Status baru Stalin di Rusia

Dicatat oleh arlisbest 29. des. 2008

Mantan diktator Uni Soviet Joseph Stalin dulu menyebabkan kematian jutaan rakyatnya sendiri tetapi pada akhir pekan ini dia bisa jadi terpilih sebagai negarawan terhebat di Rusia.

Pilihan diberikan lewat
situs internet, SMS dan telepon



Salah satu stasiun televisi terbesar di Rusia, Rossiya, menggelar jajak pendapat yang melibatkan seluruh negeri.

Dari daftar calon awal yang diisi 500 nama, pada akhirnya 12 nama tersisa yang dapat dipilih oleh para pemirsa sebagai pahlawan sepanjang zaman.

Pemenangnya akan diumumkan hari Minggu.

Hampir tiga juta orang sudah memberikan suara mereka dan Stalin - seorang etnik Georgia - mendapat banyak suara selama beberapa bulan belakangan ini.

Pada musim panas tahun ini dia sempat menduduki nomor satu tetapi kemudian tergeser setelah produser acara televisi ini meminta penonton untuk memilih tokoh lain.

Tokoh-tokoh lainnya di dalam daftar pahlawan sepanjang zaman termasuk Ivan IV Vasilyevich, tsar pertama Rusia yang juga dijuluki Ivan yang Ganas, Lenin, tsarina Yekaterina yang Agung dan Alexander Pushkin.

Kesalahan 'dimaafkan'

Kenyataan bahwa Stalin begitu populer bukan hal yang mengejutkan bagi para anggota Partai Komunis, yang masih merupakan salah satu partai politik terbesar di negara itu.


TOKOH RUSIA TERPOPULER
Alexander Pushkin, penyair
Pyotr Stolypin, negarawan pra-Revolusi
Alexander Nevsky, pangeran abad pertengahan
Joseph Stalin, diktator Soviet
Vladimir Lenin, pemimpin Revolusioner

"Stalin menjadikan Rusia negara adi daya dan merupakan salah satu pendiri koalisi menentang Hitler pada Perang Dunia Kedua," kata Sergei Malinkovich, pimpinan Partai Komunis di St Petersburg.

"Dalam semua jajak pendapat, dia menduduki posisi teratas sebagai tokoh yang paling populer. Tidak ada tokoh lain yang menyainginya. Atas jasanya bagi negara ini, kami bisa memaafkan kesalahannya."

Sergei Malinkovich tidak hanya siap memaafkan "kesalahan" Stalin, dia juga ingin tokoh yang dianggap sebagai salah satu tiran paling haus darah dalam sejarah abad ke-20 itu diangkat sebagai seorang santo.

Banyak orang di Rusia menghormati peranan Stalin pada Perang Dunia Kedua ketika Uni Soviet mengalahkan pasukan Nazi Jerman.

Namun kini terdapat kampanye lebih luas untuk memperbaiki citra Stalin dan tampaknya upaya itu datang dari para pejabat pemerintah di tingkat tinggi.

Arsip disita

Bukti utama datang dalam bentuk buku panduan bagi guru-guru sejarah di sekolah-sekolah negeri di Rusia, yang mengatakan Stalin bertindak "rasional sepenuhnya".


Dalam profilnya di internet, kejahatan Stalin juga disebutkan

"[Inisiatif itu] datang dari atas sekali," kata editor buku panduan itu, sejarawan Alexander Danilov.

"Saya yakin ini adalah gagasan mantan presiden yang sekarang menjabat sebagai perdana menteri, Vladimir Putin."

"Ini pas benar dengan arah politik Rusia yang kita lihat dalam delapan tahun terakhir, yang ditujukan bagi persatuan rakyat."

Namun kampanye untuk mengangkat nama Stalin itu tidak hanya terbatas pada interpretasi buku sekolah bagi anak-anak.

Pada awal bula ini, polisi anti-huru-hara menyerbu kantor salah satu organisasi hak azazi manusia terkenal di Rusia, Memorial, di St Petersburg.

Dengan alasan kelompok itu kemungkinan terkait dengan tulisan "ekstrimis" yang diterbitkan di sebuah koran lokal, polisi menyita 12 hard-drive komputer yang memuat seluruh arsip digital kekejaman yang dilakukan oleh rezim Stalin.

Kantor Memorial di St Petersburg meneliti kejahatan yang dilakukan oleh rezim Soviet.

"Ini adalah pukulan besar bagi organisasi kami," kata Irina Flige dari Memorial.

"Ini adalah hasil pekerjaan kami selama 20 tahun. Kami menyusun data dengan ratusan ribu nama."

"Mungkin peringatan ini sengaja untuk menakutkan kami?"

Irina Flige yakin organisasi mereka menjadi sasaran karena mendukung ideologi yang berbeda dengan pemerintah.

Nasionalisme baru

Ideologi baru itu adalah "Putinisme" yang, menurut Flige berkembang dalam dua tahun terakhir dan memiliki dasar nasionalisme yang kuat.

Tampaknya rakyat Rusia harus bangga dengan sejarah mereka, bukan malu, dan menyelidiki serta mendata kekejaman rezim di masa lalu tidak lagi diterima.


Yang terjadi di Rusia saat ini pada adalah KGB yang berkuasa

Orlando Figes
Sejarawan Inggris

"Garis resmi pemerintah saat ini adalah Stalin dan rezim Soviet berhasil menciptkan negara yang hebat," kata Irina Flige.

"Dan jika aksi teror oleh Stalin dibenarkan, maka pemerintah saat ini bisa melakukan apa saja yang mereka ingin capai."

Kecaman atas penggerebekan kantor Memorial dan penyitaan arsip mereka tidak terbatas di Rusia saja.

Sejarawan Inggris Orlando Figes pernah bekerja sama dengan Memorial ketika dia melakukan penelitian untuk menulis buku terbarunya tentang Rusia pada masa Stalin.

"Perkiraan terendah sekitar 25 juta orang menderita di Uni Soviet [di bawah Stalin] antara tahun 1928 dan 1953," katanya.

"Ini berarti orang dihukum mati, ditahan dan dikirim ke kamp tahanan atau dikirim untuk kerja pasa atau dideportasi."

"Pada dasarnya semua keluarga ditindas."

"Yang terjadi di Rusia saat ini pada adalah KGB yang berkuasa," tambahnya.

"Oposisi dan sejarawan yang mengingatkan rakyat Rusia apa yang dilakukan KGB 50 tahun lalu adalah masalah bagi orang-orang ini."

Jadi tampaknya siapa pun yang terpilih sebagai tokoh terhebat Rusia pada hari Minggu, Joseph Stalin tetap keluar sebagai pemenang terbesar tahun ini karena dosa-dosanya dihapus oleh pemerintah Rusia modern.